BALI dan PARIWISATA

Pada awalnya,Bali merupakan bagian dari Propinsi sunda kecil bersama NTB,NTT.Dengan dikeluarkannya UU No.64 Tahun 1958,maka Bali berdiri sendiri menjadi Propinsi Daerah Tingkat 1 Bali,demikian juga halnya dengan NTB dan NTT.Secara resmi Pemerintahan Daerah Tingkat I Bali lahir pada tanggal 14 agustus 1958 dengan Ibukotanya Singaraja,kemudian dengan keputusan MenDagri tanggal 23 juni 1960 kedudukan Ibukota Bali dipindahkan dari Singaraja ke Denpasar.
Mengenai sejarah perkembangan Pariwisata Bali di mulai pada tahun 1927 oleh seorang seniman asing yang bernama Walter Spies,yang mempromosikan Bali lewat karya2 lukisanya,sehingga membuat Bali mulai dikenal didunia Internasional. Demikian juga saat diterbitkannya buku yang berjudul ISLAND of BALI (1936) oleh seorng Antropolog Mexico yang bernama Miguel Covarrubis membuat banyak para turis dan seniman yang datang ke Bali,dan tidak sedikit pula yang akhirnya menetap di Bali.
Untuk menunjang Pariwisata di Bali,Pada tahun 1963,president Soekarno memprakarsai berdirinya Hotel Bali Beach yang merupakan hotel bertaraf Internasional.Pertumbuhan pariwisata di Bali berkembang sangat pesat,maka pada tahun 1967 dibukalah bandara udara bertaraf internasional yang diberi nama Bandara NGURAH RAI.
Kemudian untuk menambah fasilitas pariwisatanya,mulai tahun 1972 ada pemikirin untuk mengembangkan kawasan Nusadua sebagai tempat pembangunan hotel hotel bertaraf Internasional.Pada tahun 1996 pemerintah Bali menetapkan 21 kawasan pariwisata yakni :1.Nusa dua, 2. Kuta, 3. Tuban, 4.Sanur, 5. Ubud, 6. Lebih, 7.T.lot, 8.Soka,9.Bedugul,10.Airsanih,11.Klibukbuk,12.Batuampar,13.Gilimanuk,14.Candikusuma,15.Palasari,16.Perancak,17.Kintamani,18.Nusa penida,19.Candi dasa,20.Ujung, 21.Tulamben.